Produksi keripik mesin vacuum frying sudah menjadi camilan favorit banyak orang, dari anak-anak sampai dewasa. Namun, kualitas keripik tidak cuma ditentukan oleh jenis buah atau sayuran yang digunakan, tapi juga cara pengolahannya.

Buat kamu yang ingin serius terjun ke bisnis keripik, penting banget memahami produksi keripik mesin vacuum frying. Dari pemilihan bahan baku, pengaturan suhu, hingga proses penggorengan di bawah vacuum, semua aspek punya peran besar dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

5 Produksi Keripik Mesin Vacuum Frying

Produksi keripik menggunakan mesin vacuum frying telah menjadi tren dalam industri makanan ringan modern. Proses ini memanfaatkan tekanan rendah untuk menggoreng keripik pada suhu lebih rendah dibanding penggorengan biasa.

Selain itu, mesin vacuum frying memungkinkan produsen untuk menghasilkan keripik dalam jumlah besar secara konsisten. Kecepatan produksi yang tinggi dan kontrol suhu yang presisi membuat kualitas setiap batch keripik lebih terjaga.

1.Produksi Keripik Mesin Vacuum Frying  Pilih Bahan Baku yang Tepat

Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan baku. Buah atau sayuran yang akan dijadikan keripik harus segar, matang, dan bebas cacat. Misalnya, pisang, apel, kentang, atau ubi yang masih keras dan tidak busuk.

Bahan yang bagus akan memengaruhi kerenyahan, rasa, dan warna keripik setelah digoreng. Dalam vacuum frying, kelembapan bahan juga sangat penting karena penguapan terjadi pada suhu rendah. Jadi, pastikan bahan baku dikupas, dicuci bersih, dan diiris dengan ketebalan merata.

2. Atur Suhu dan Tekanan Mesin dengan Tepat

Keunggulan mesin vacuum frying adalah kemampuan menggoreng di bawah tekanan rendah. Suhu biasanya berkisar antara 80–120°C, lebih rendah daripada penggorengan biasa. Tekanan rendah ini membuat kandungan minyak lebih sedikit terserap dan warna keripik tetap alami.

Kesalahan pengaturan suhu atau tekanan bisa membuat keripik terlalu lembek, gosong, atau tidak renyah. Ayo pastikan setiap batch keripik selalu dipantau agar hasilnya konsisten dan berkualitas.

3. Produksi Keripik Mesin Vacuum Frying Gunakan Minyak Berkualitas

Walaupun vacuum frying mengurangi jumlah minyak yang diserap, kualitas minyak tetap penting. Pilih minyak yang stabil saat dipanaskan, seperti minyak kelapa atau minyak jagung rafinasi. Minyak yang tepat akan mendukung rasa keripik tetap gurih tanpa menimbulkan aroma tengik.

Selain itu, rutin mengganti minyak juga penting untuk menjaga kualitas produksi keripik. Minyak yang dipakai terlalu lama bisa merusak warna, rasa, dan bahkan tekstur keripik.

4. Lakukan Proses Pengeringan dengan Baik

Setelah digoreng, keripik harus dikeringkan dengan benar agar renyah dan tahan lama. Vacuum frying memudahkan proses ini karena kandungan air bahan bisa berkurang secara efisien tanpa harus memanaskan terlalu tinggi.

Keripik yang tidak kering sempurna cenderung cepat lembek dan berjamur. Ayo pastikan setiap batch keripik melewati tahap pengeringan sesuai standar agar produk akhir tetap memuaskan konsumen.

5. Simpan dan Kemasan dengan Benar

Tahap terakhir dalam produksi keripik mesin vacuum adalah penyimpanan dan pengemasan. Keripik yang sudah digoreng harus langsung dikemas dalam plastik kedap udara atau vakum untuk menjaga kerenyahan dan rasa.

Penyimpanan di tempat sejuk dan kering juga membantu memperpanjang masa simpan. Dengan pengemasan dan penyimpanan yang tepat, keripik vacuum frying bisa bertahan lebih lama dibanding keripik yang digoreng konvensional.

Kesimpulan Produksi Keripik Mesin Vacuum Frying

Produksi keripik menggunakan mesin vacuum bukan sekadar usaha proses menggoreng, tapi juga seni menjaga kualitas, rasa, dan nutrisi camilan. Mulai dari pemilihan bahan baku yang tepat, pengaturan suhu dan tekanan mesin, penggunaan minyak berkualitas, hingga pengeringan dan pengemasan yang benar.

Ayo optimalkan setiap tahap produksi keripik dengan vacuum frying agar hasilnya renyah, gurih, dan tahan lama. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, usaha keripik kamu bisa lebih profesional dan memikat konsumen sejak gigitan pertama.

wildan hafizh